Senin, 19 Desember 2011

Dan Hujan Pun Menangis

“Kala engkau datang di saat kekeringan
Seakan melepas semua kedahagaan ini
Seakan kami merasakan basahnya rasa tandus ini.
Kala engkau datang di saat basah yang amat
Bagaikan kemubaziran saat yang terjadi ini.
Kala itu, hanya khawatir saja terlintas dalam benak ini.
Kalau-kalau hujan menjelma menjadi monster yang mengganggu.
Acap kali engkau bersama dia yang selalu memberitahu akan kedatanganmu
Dan tak jarang dia yang selalu mengelapi langit ini pun mengiringin kedatanganmu”

Dan kala itu …
*“Gelegaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrr…..!! aku disini hujan”, kata petir
“Aku juga disini hujan, lihat aq sudah mengelapi langit ini hujan, ini untuk mu ‘jan, kamu dimana sih hujan??” Mendung pun ikut2an..
sang hujan terlihat tertunduk dari kejauhan dan tak berkata sepatah kata pun.

*“Glegaaaaaar..gar…” kamu kenapa hujan??” Kata petir.
Hujan masih diam seribu bahasa… “jan kamu sedih ya, terlihat dari raut wajahmu. Cerita dunk ‘jan” pinta mendung.
Hujan tetap diam, dan kedua temannya bingung akan berbuat apa hingga petir dan mendung ikut bersama-sama dengan hujan larut dalam suasana diam **hening**

Kala itu..
Hujan pergi meninggalkan kedua temannya dan semakin jauh, jauh dan jauh…

Petir bingung dengan reaksi hujan yang aneh, dan petir pun mengejar sang hujan. “Glegaaaaaarrrr!!!! (Hujan tunggu aq)

Hujan semakin kencang berlari….

*
*Gar!! Gar!! Gar!! (Hujan aq tetap akan mengejarmu kemana pun kamu pergi) Petir semakin kencang mengejarnya..

Mereka berkejar-kejaran hingga Hujan tak sanggup lagi berlari….

“Petir kenapa kamu terus mengejar aq??” kali ini hujan bersuara

Gar.. Geleg…Geleg..Gelegarrrrr! (krn kamu temen aq hujan, kamu kenapa sech??) Tanya Petir.
“kamu jangan ikutin aq terus dunk, manusia dibumi pada takut dengar suara kamu yang begitu menggelegar, teriakan kamu bisa2 ngebuat adanya kebakaran dibumi taoooo :P” kata Hujan.
“Habis kamu aneh banged ‘jan. ada masalah yaaa?” Tanya Petir.

“Yeee kalian itu yaaa terlalu sensitive, aq itu sedang mendramatisir keadaan biar aq bisa nangis dan bisa nurunin hujan ke bumi, td sdh hampir berhasil, aq sdh mw nangis tapi kedatangan mu membuat aq pengen mara2 dan kedatangan mendung buat aq jadi ngantuk, makanya aq lari dari kalian biar aq bisa nangis” dan…huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh hujan menangis dengan deras dan lebatnya.

Gar…Gar…Gar…Ger…Gor.. (nah skrg kok tiba2 kamu nangis jan??) Tanya petir lagi. “huuuuuuh….huuuuuuhh…huuuuuhhhh… karena aq terharu punya temen seperti kamu petir dan juga mendung walau aq menjauh dan bertindak aneh tapi kalian tetep saja sayang dan perhatian sama aq, jd pengen nangis nech huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh, makasih ya petir makasih ya mendung kalian sangat berarti bagi ku” jawab hujan.



“…..dan hujan pun menangis merasakan apa yang aq rasakan, meski tidak selamanya bersama dan tidak sesering mungkin berkomunikasi tapi aq tahu bahwa dirimu sahabat terbaik ku. Aq harap kita akan tetap terus bersama”


*Special dedicated : 2dayyy a.k.a Arini Tambunan*

Jumat, 02 Desember 2011

Tips menghadapi teman yang rese'

Jikalau dalam keadaan yang tiba2 menjengkelkan, jangan langsung terpancing emosi karena itu bagian dari karakter yang menyebabkan kita menjadi pribadi yang kalah.

tips2 yang belum akurat kebenarannya di bawah ini dengan senang hati saya bagi guna bersama-sama mencoba nya hehehe.. (???)

Tips nya:
1. ambil headset or ear phone or ear plug (berisiik banged yaak?) -> guna menghindari pendengaran agar tidak menjadi polusi pendengaran yang menimbulkan gangguan hati.

2.bila saat itu tidak ada headset/ear phone/ear plug, carilah buku atau artikel yang bisa membawa suasana hati luluh (tersenyum) -> guna menghindari gangguan mental ato gangguan pikiran yang menyebabkan munculnya ide2 gila yang dapat mematikan.

3.cobalah menjadi orang gila dengan tersenyum atau tertawa sendiri -> guna menghindari org yg di hindari menjadi gila jugaaa.. mending kita yang gila daripada dia, kalo kita gila, suka2 kita mw ngapain :P

4.apabila ketiga tips di atas tdk juga dapat membuat keadaan kita membaik, maka segeralah mencari toilet -> guna menghindari luapan ato lelehan dari perut dan mulut, mending selesaikan di toilet (muntahkan saja atau buangkan saja yang bisa di buang disitu).



Silakan mencoba ke empat tips diatas, tips diatas tidak di flagiat or copy-paste dari mana pun karena murni keluar dari percobaan yang sering saya alami. perlu diingat ada bbrp efek samping di antaranya adalah seringnya membuang waktu pada toilet dan bisa juga mengakibatkan pengurusan karena sering muntah. saran saya adalah : selamat mencoba dan terima kasih.


Regards,
Wu.